Penerapan Good Agricultural Practices di Indonesia
Good Agricultural Practices (GAP) merupakan sebuah teknis penerapan sistem sertifikasi proses produksi pertanian yang menggunakan teknologi maju ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga produk panen aman dikonsumsi, kesejahteraan pekerja diperhatikan dan usahatani yang memberikan keuntungan ekonomi bagi petani.
GOOD AGRICULTURE PRACTICE
Good Agricultural Practices (GAP) merupakan sebuah teknis penerapan sistem sertifikasi proses produksi pertanian yang menggunakan teknologi maju ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga produk panen aman dikonsumsi, kesejahteraan pekerja diperhatikan dan usahatani yang memberikan keuntungan ekonomi bagi petani.
GAP diinisiasi oleh sekelompok pelaku usaha bidang pertanian pada tahun 1997 yang kemudian dikenal sebagai Euro GAP. Seiring berjalannya waktu, Euro GAP kemudian bertransformasi menjadi Global GAP pada tahun 2007. Global GAP kemudian menjadi cikal bakal standar GAP yang diterapkan oleh beberapa negara seperti Indonesia melalui Standar Nasional Indonesia (SNI 8969:2021)Indonesia Good Agriculture Practices (IndoGAP), Standar Prima 1-3 dan sertifikasi Pangan Segar Asal Tanaman (PSAT)
Penerapan Good Agricultural Practices di Indonesia
Dalam penerapannya GAP di Indonesia berfokus pada kaidah-kaidah untuk menjamin keamanan konsumsi pangan; pengelolaan lingkungan dengan benar; keamanan, kesehatan dan kesejahteraan pekerja lapang; jaminan kualitas produk dan ketelusuran produk.
GAP di Indonesia
Penerapan GAP sudah dilakukan oleh Indonesia melalui sertifikasi Pangan Segar Asal Tanaman (PSAT) , sertifikasi Prima 1-3 dan melalui sertifikasi SNI IndoGAP.
Kegiatan sertifikasi tersebut merupakan salah satu bentuk dan usaha dari pemerintah untuk menjalankan amanat Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan yang mengamanatkan kepada pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah, dan setiap orang yang menyelenggarakan kegiatan pangan untuk menjamin keamanan pangan. Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi.

Penerapan Good Agricultural Practices di Indonesia
Good Agricultural Practices (GAP) merupakan sebuah teknis penerapan sistem sertifikasi proses produksi pertanian yang menggunakan teknologi maju ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga produk panen aman dikonsumsi, kesejahteraan pekerja diperhatikan dan usahatani yang memberikan keuntungan ekonomi bagi petani.
Prinsip Utama GAP
1. Kualitas produk: memastikan produk pertanian yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi.
2. Keamanan pangan: mengurangi risiko kontaminasi dan keracunan pangan.
3. Lingkungan: mengurangi dampak negatif pertanian terhadap lingkungan.
4. Sosial: memperhatikan hak-hak pekerja dan masyarakat sekitar.
5. Ekonomi: meningkatkan efisiensi dan keuntungan petani.
1. Perencanaan dan pengelolaan tanah.
2. Penggunaan benih dan bibit yang berkualitas.
3. Pengelolaan air dan irigasi.
4. Penggunaan pestisida dan pupuk yang aman.
5. Pengelolaan hama dan penyakit.
6. Pascapanen dan pengolahan produk.
7. Pengawasan kualitas dan keamanan pangan.
8. Pengelolaan limbah dan lingkungan.
9. Kesehatan dan keselamatan kerja.
10. Dokumentasi dan pelaporan.
Standar GAP

Penerapan Good Agricultural Practices di Indonesia
Good Agricultural Practices (GAP) merupakan sebuah teknis penerapan sistem sertifikasi proses produksi pertanian yang menggunakan teknologi maju ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga produk panen aman dikonsumsi, kesejahteraan pekerja diperhatikan dan usahatani yang memberikan keuntungan ekonomi bagi petani.
Manfaat GAP
1. Kualitas produk: memastikan produk pertanian yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi.
2. Keamanan pangan: mengurangi risiko kontaminasi dan keracunan pangan.
3. Lingkungan: mengurangi dampak negatif pertanian terhadap lingkungan.
4. Sosial: memperhatikan hak-hak pekerja dan masyarakat sekitar.
5. Ekonomi: meningkatkan efisiensi dan keuntungan petani.
Sertifikasi GAP
Beberapa sertifikasi GAP yang populer adalah:
1. GlobalGAP.
2. USDA GAP (Amerika Serikat).
3. EurepGAP (Eropa).
4. JGAP (Jepang).
5. SNI GAP (Indonesia)
Penerapan Good Agricultural Practices di Indonesia
1. Kualitas produk: memastikan produk pertanian yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi.
2. Keamanan pangan: mengurangi risiko kontaminasi dan keracunan pangan.
3. Lingkungan: mengurangi dampak negatif pertanian terhadap lingkungan.
4. Sosial: memperhatikan hak-hak pekerja dan masyarakat sekitar.
5. Ekonomi: meningkatkan efisiensi dan keuntungan petani.
Sertifikasi GAP
1. Perencanaan dan pengelolaan tanah.
2. Penggunaan benih dan bibit yang berkualitas.
3. Pengelolaan air dan irigasi.
4. Penggunaan pestisida dan pupuk yang aman.
5. Pengelolaan hama dan penyakit.
6. Pascapanen dan pengolahan produk.
7. Pengawasan kualitas dan keamanan pangan.
8. Pengelolaan limbah dan lingkungan.
9. Kesehatan dan keselamatan kerja.
10. Dokumentasi dan pelaporan.

Penerapan Good Agricultural Practices di Indonesia
Good Agricultural Practices (GAP) merupakan sebuah teknis penerapan sistem sertifikasi proses produksi pertanian yang menggunakan teknologi maju ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga produk panen aman dikonsumsi, kesejahteraan pekerja diperhatikan dan usahatani yang memberikan keuntungan ekonomi bagi petani.
Implementasi GAP di Indonesia
Implementasi GAP sudah dilakukan oleh Indonesia melalui sertifikasi Pangan Segar Asal Tanaman (PSAT) , sertifikasi Prima 1-3 dan melalui sertifikasi SNI IndoGAP.
Kegiatan sertifikasi tersebut merupakan salah satu bentuk dan usaha dari pemerintah untuk menjalankan amanat Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan yang mengamanatkan kepada pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah, dan setiap orang yang menyelenggarakan kegiatan pangan untuk menjamin keamanan pangan.
Hierarki Implementasi GAP di Indonesia
Hierarki implementasi GAP dibagi menjadi perencanaan (standar), pengawasan (sertifikasi), hingga pelaksanaan (penerapan)
1. Kementerian Pertanian RI sebagai perencanaan standar GAP nasional.
2. Badan Standarisasi Nasional (BSN) mengatur/pengawasan sertifikasi GAP.
3. Beberapa perusahaan dan organisasi menerapkan GAP.

Penerapan Good Agricultural Practices di Indonesia
Good Agricultural Practices (GAP) merupakan sebuah teknis penerapan sistem sertifikasi proses produksi pertanian yang menggunakan teknologi maju ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga produk panen aman dikonsumsi, kesejahteraan pekerja diperhatikan dan usahatani yang memberikan keuntungan ekonomi bagi petani.
Penerapan IndoGAP di Indonesia
IndoGAP (Good Agricultural Practices Indonesia) Tanaman Pangan adalah standar praktik pertanian yang baik untuk produksi tanaman pangan di Indonesia. IndoGAP ditetapkan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan Badan Standarisasi Nasional (BSN).
Tujuan dari IndoGAP
1. Meningkatkan kualitas dan keamanan pangan.
2. Mengurangi risiko keracunan pangan.
3. Meningkatkan efisiensi produksi.
4. Mengurangi dampak lingkungan.
5. Membuka akses ke pasar domestik dan internasional
Penerapan Good Agricultural Practices di Indonesia
Beberapa hal terkait Sertifikasi IndoGAP
1. Petani harus memenuhi standar IndoGAP.
2. Sertifikasi dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi terakreditasi.
3. Sertifikasi berlaku selama 3 tahun.
Standar Nasional Indonesia (SNI) IndoGAP Tanaman Pangan
1. SNI 7729:2015 (Padi).
2. SNI 7398:2015 (Jagung).
3. SNI 7399:2015 (Kedelai).
4. SNI 7400:2015 (Ubi Jalar).
5. SNI 7401:2015 (Kacang Tanah).
6. SNI 6128:2020 (Beras)
7. SNI 7938:2020 (Umbi Porang)
8. SNI 01-3923-1995 (Kacang Hijau)
9. SNI 6232:2015 (Benih Jagung Bersari Bebas)
10. SNI 8172:2015 (Benih Padi Hibrida)
11. SNI 6233:2015 (Benih Padi Inbrida)
12. SNI 6234:2015 (Benih Kedelai)

Penerapan Good Agricultural Practices di Indonesia
Good Agricultural Practices (GAP) merupakan sebuah teknis penerapan sistem sertifikasi proses produksi pertanian yang menggunakan teknologi maju ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga produk panen aman dikonsumsi, kesejahteraan pekerja diperhatikan dan usahatani yang memberikan keuntungan ekonomi bagi petani.
Sertifikasi IndoGAP
Beberapa hal terkait Sertifikasi IndoGAP
1. Petani harus memenuhi standar IndoGAP.
2. Sertifikasi dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi terakreditasi.
3. Sertifikasi berlaku selama 3 tahun.
Standar Nasional Indonesia (SNI) IndoGAP Tanaman Pangan
1. SNI 7729:2015 (Padi).
2. SNI 7398:2015 (Jagung).
3. SNI 7399:2015 (Kedelai).
4. SNI 7400:2015 (Ubi Jalar).
5. SNI 7401:2015 (Kacang Tanah).
6. SNI 6128:2020 (Beras)
7. SNI 7938:2020 (Umbi Porang)
8. SNI 01-3923-1995 (Kacang Hijau)
9. SNI 6232:2015 (Benih Jagung Bersari Bebas)
10. SNI 8172:2015 (Benih Padi Hibrida)
11. SNI 6233:2015 (Benih Padi Inbrida)
12. SNI 6234:2015 (Benih Kedelai)

Penerapan Good Agricultural Practices di Indonesia
Good Agricultural Practices (GAP) merupakan sebuah teknis penerapan sistem sertifikasi proses produksi pertanian yang menggunakan teknologi maju ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga produk panen aman dikonsumsi, kesejahteraan pekerja diperhatikan dan usahatani yang memberikan keuntungan ekonomi bagi petani.
Produk Segar Asal Tanaman (PSAT)
Produk Segar Asal Tanaman (PSAT) adalah produk pertanian yang dihasilkan dari tanaman, dipanen, dan diolah dengan cara yang mempertahankan kesegarannya.
Kategori PSAT :
1. Buah-buahan (misalnya apel, jeruk, pisang).
2. Sayuran (misalnya sawi, kacang panjang, tomat).
3. Bunga potong (misalnya mawar, melati).
4. Tanaman herbal (misalnya jahe, kunyit).
5. Tanaman obat-obatan.
Kriteria PSAT :
1. Segar dan berkualitas.
2. Bebas dari pestisida dan bahan kimia berbahaya.
3. Dipanen pada waktu yang tepat.
4. Diolah dengan cara yang hygienis.
5. Memenuhi standar kualitas dan keamanan pangan.

Penerapan Good Agricultural Practices di Indonesia
Good Agricultural Practices (GAP) merupakan sebuah teknis penerapan sistem sertifikasi proses produksi pertanian yang menggunakan teknologi maju ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga produk panen aman dikonsumsi, kesejahteraan pekerja diperhatikan dan usahatani yang memberikan keuntungan ekonomi bagi petani.
Manfaat PSAT
Produk Segar Asal Tanaman (PSAT) adalah produk pertanian yang dihasilkan dari tanaman, dipanen, dan diolah dengan cara yang mempertahankan kesegarannya.
Standar PSAT
1. SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk PSAT.
2. Standar Internasional (misalnya GlobalGAP, USDA).
3. Peraturan Menteri Pertanian RI No. 38/2016.
Sertifikasi PSAT
1. Sertifikasi PSAT dari Kementerian Pertanian RI.
2. Sertifikasi internasional (misalnya GlobalGAP).
3. Sertifikasi dari lembaga independen.

Penerapan Good Agricultural Practices di Indonesia
Good Agricultural Practices (GAP) merupakan sebuah teknis penerapan sistem sertifikasi proses produksi pertanian yang menggunakan teknologi maju ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga produk panen aman dikonsumsi, kesejahteraan pekerja diperhatikan dan usahatani yang memberikan keuntungan ekonomi bagi petani.
Sertifikat prima adalah proses pemberian sertifikat sistem budidaya produk yang dihasilkan setelah melalui pemeriksaan, pengujian, dan pengawasan serta memenuhi semua persyaratan untuk mendapatkan label produk Prima Dua (P-2), dan Prima Tiga (P-3).
Tujuan dari pelaksanaan sertifikasi prima tersebut adalah memberikan jaminan mutu dan keamanan pangan, memberikan jaminan dan perlindungan masyarakat/konsumen, mempermudah penelusuran kembali dari kemungkinan penyimpangan mutu dan keamanan produk, dan meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk.
Prima Dua (P-2) yaitu penilaian yang diberikan terhadap pelaksana usaha tani dimana produk yang dihasilkan aman dikonsumsi dan bermutu baik. Sedangkan Prima Tiga (P-3) adalah penilaian yang diberikan terhadap pelaksana usaha tani dimana produk yang dihasilkan aman di konsumsi.
Sertifikasi PRIMA
Sertifikasi PSAT


We provide a wide range of services
Services we offer
"Collaborating with Visionaries Across Industries".
Things We Do
Proven Success
Michelle Thompson
CEO
"Use this space to share a testimonial quote about the business, its products or its services. Insert a quote from a real customer or client here to build trust and win over site visitors."
David Patel
Head of Marketing
"Use this space to share a testimonial quote about the business, its products or its services. Insert a quote from a real customer or client here to build trust and win over site visitors."
Maria Lopez
Branding Director
"Use this space to share a testimonial quote about the business, its products or its services. Insert a quote from a real customer or client here to build trust and win over site visitors."
Contact Us


SNI IndoGAP
Menetapkan persyaratan cara budidaya tanaman pangan yang baik meliputi pemanfaatan lahan dan penanganan pascapanen yang baik.
Featured Articles